Sabtu, 19 Desember 2009

ACHILLES



Kisah cinta mereka bermulai ketika salah seorang anak buah Achilles menemukan Briseis yang bersembunyi di sebuah goa, dan menyerahkan gadis itu ke Achilles sebagai wanita penghibur.
Kesan pertama yang diperlihatkan oleh Briseis adalah : Dia benci Achilles, karena kehebatannya di medan peran dan telah membunuh banyak orang untuk menang.
Tapi laki-laki itu malah mengancam akan membunuh Raja bangsa Sparta dan anak buahnya yang hendak menjadikan Briseis budak. Dan Briseis melarangnya. "Stop! Too many people have died today. If killing is your only talent, that's your curse" begitu katanya. Archilles pun akhirnya merelakan Briseis dibawa pergi oleh pasukan bangsa Sparta.
Beberapa hari kemudian, ketika bangsa Sparta mengalami kekalahan dalam perang, lagi-lagi Achilles menolong Briseis ketika Briseis hendak diberi cap besi panas yang menandakan bahwa perempuan itu adalah budak oleh pasukan Sparta. Ternyata setelah kejadian beberapa hari yang lalu, Raja Sparta memberikan Briseis kepada pasukannya.

Walaupun Achilles telah menolongnya dua kali, tetap saja Briseis menunjukkan sikap yang tidak ramah terhadap Achilles.
Malam itu, diam-diam ketika Achilles sedang tidur, Briseis menodong Archilles sebuah pisau dilehernya. Achilles pun terbangun, tetapi dia tidak mencoba melawan. "Just kill me." katanya.
Tapi Briseis tetap diam saja, namun tidak juga mengubah posisi pisaunya. "If I don't kill you, you will kill more people." katanya meyakinkan dirinya sendiri. Tapi toh Briseis tetap diam saja bukannya menggoreskan pisau itu ke leher Archilles.
Melihat Briseis yang tetap diam saja, akhirnya Achilles mengambil tindakan. Dia mencengkram kedua bahu Briseis dengan tangannya, lalu menidurkan Briseis di sampingnya. And... with the knife on Achilles's neck, they started to kiss...
Sejak malam itu, mereka sadar bahwa mereka telah saling jatuh cinta.
Sementara itu, Perang Troya terus berlangsung. Hari itu Achilles memerintahkan pasukannya (yang berjumlah sangat sedikit) untuk kembali ke negaranya, karena Raja Sparta tidak menghargai bantuan Achilles untuk membantunya perang melawan Bangsa Troy.
Tetapi sepupu Achilles tidak setuju dengan tindakan itu. Dia menyamar menjadi Achilles. Dia menggunakan pedangnya, baju bajanya, topeng besinya, bahkan bertingkah seperti Achilles. Dia memerintahkan pasukan Achilles untuk berperang melawan bangsa Troy membantu bangsa Sparta.
Sayangnya, sepupu Achilles terbunuh dalam perang oleh Hector, Pangeran Troy, karena dia tidak sepiawai Achilles dalam berperang.

Achilles marah, dan bertekad untuk membunuh Hector. Briseis marah dan sedih. Dia ingin melindungi Hector yang juga sepupunya. Tapi apa daya, akhirnya Hector mati ditangan Achilles dan Achilles membawa mayatnya ke perkemahannya.

Malam setelah Hector terbunuh, diam-diam Raja Troy yang tidak lain adalah ayah Hector, Priam menyamar menjadi pria biasa dan mengunjungi perkemahan Achilles.

Raja Priam memohon kepada Achilles agar dia bisa mengambil mayat anaknya dan memakamkannya secara layak.

Achilles pun mengiyakan, dan saat itulah Raja Priam bertemu Briseis dan mengajaknya pulang. Briseis menatap Achilles ragu-ragu. Achilles mengangguk "You're free." Tapi Briseis diam saja sampai akhirnya Achilles memberikannya sebuah kalung dari kerang, dan menggenggam tangannya. Dan malam itu menjadi malam perpisahan mereka.

Di sisi lain Raja Sparta tetap tidak bisa tinggal diam, dia menyusun strategi baru untuk mengelabuhi Bangsa Troy. Dia membuat beberapa pasukannya terkena wabah penyakit dan membuat seolah-seolah seluruh pasukannya pulang kembali ke negaranya.

Raja Priam senang sekali begitu menemukan perkemahan pasukan Sparta sudah tiada, dan meninggalkan puluhan mayat bergelimpangan karena terkena penyakit, dan... sebuah kuda troya.


Kuda Troya adalah sebuah kuda kayu yang berukuran sangat besar, dan didalamnya tersembunyi banyak pasukan Sparta. Sayangnya, Bangsa Troy mengira itu adalah sebuah sesajen yang diperuntukkan kepada para dewa, dan mereka pun membawanya menembus dinding istana yang selama ini tidak pernah berhasil ditembus oleh bangsa manapun.

Bangsa Troy berpesta merayakan kemenangannya. Mereka menari dan tertawa.

Namun pada saat malam hari ketika semua Bangsa Troy terlelap, pasukan Sparta yang berada di dalam kuda itu mulai bergerak, mereka satu persatu keluar, dan membunuh serta memporak-porandakan kota bangsa Troy.

Diam-diam Achilles menjadi salah satu penumpang dari kuda Troya, namun dia punya satu misi yang berbeda : Menyelamatkan Briseis apabila terjadi sesuatu padanya. Achilles tahu dia tidak bisa menghentikan rencanya Raja Sparta.

Pada akhirnya Achilles berhasil menemui Briseis. Kali ini dia menyelamatkan Briseis dari pasukan yang hendak membunuhnya. Ketika Achilles memeluk Briseis dan hendak mengajaknya pergi, Paris (adik Hector yang juga sepupu Briseis) datang dan menghujamkan anak panahnya ke Achilles.


Briseis mencegah Paris, tapi tetap saja itu tidak berarti apa-apa. Paris terus saja menghujamkan anak panahnya ke tubuh Achilles. Pada akhirnya Achilles memeluk Briseis, dan berkata "It's allright." berulang kali, mencium Briseis dan menyuruhnya pergi bersama sepupunya.

Disitulah akhir hayat Achilles yang tangguh dan gagah berani

Tidak ada komentar: